Kata cinta di akhir pertemuan Ini adalah kisah seorang remaja yang memendam rasa cintanya sampai ia harus kehilangan orang yang dia sayangi. Aku duduk dibangku sekolah kelas XII IPA 2 waktu itu panggil saja aku DEY, sebuah nama pangggilan di sekolah. Aku coba tulis cerita hidupku yang telah menjadi kenangan yang terukir dalam benak. Mungkin ceritaku ini adalah 1001 kisah yang terjadi pada orang yang tak punya keberanian untuk berbicara terus terang akibat tkut kehilangan orang yang dicintainya. Berbeda dengan kisah cinta remaja dizaman sekarang, dengan kata lain wanita pun berani mengungkapkan rasa cintanya terhadap laki-laki yang dia sukai. Joice nama wanita yang sudah menjadi teman sekolahku selama 3 tahun, aku kenal dia semenjak kelas X dan pernah sekelas waktu kelas XI. Dia wanita yang punya kepribadian yang cukup sederhana dan memang dia terlihat cantik untukku, namun sayang aku tek pernah berani mengungkapkan rasa sukaku terhadap dia karena tak kehilangan dia. Dia sudah menjadi teman dekat selama ini tapi salahkah jika aku menyukai dia? Joice tak pernah tau kalau aku menyukainya, kami selalu bersama hingga aku ingat saat dia mengajakku bolos sekolah hanya untuk jalan-jalan dan belaja ke mall pada hal waktu itu kami berangkat naik kereta tanpa membeli karcis, heheh seru memang cuma rasa takut ketauan terus ada tapi syukur dech kami ga ketangkep dan sampai stasiun terakhir. Saat itu dia membelikan aku sebuah dompet yang sampai sekarang masih aku pakai... Bersambung....